ilmu kesabaran dijalan

well , sore kemaren adalah perjalan pulang yang rada menyebalkan , yes , dapet umpatan dijalan sama bapak-bapak supir pick up yang isinya buruh panen dan hasil panen padinya , kenapa ? karena kondisi jalan macet dan aku ada dibelakng truck tepat didepan dia , dan dia nyerobot jalur sebelah kiri karena ga sabar gara-gara kepengen cepet lepas dari macet , untung ak pake headset , yang menyebabkan aku ga denger suara klaksonnya dia , hahahah , keliatan dari spion dia pake gerakan tangan nyuruh aku ambil jalur kiri biar dia bisa lewat , hadeeh
dan ga tau knapa , apa mungkin aku terlalu takut , aku paling ogah lewat jalur lambat sebelah kiri , mending jalnnya aspal , kondisi jalannya itu kerikil kecil2 , tanah yang basah karena hujan , dan posisinya dari jalur utama it cukup tinggi , jadi kalo ga seimbang bisa jatuh .
aku ga pernah lewat jalur itu seperti apapun kondisinya . ga tau knapa si pengguna motor lain melakukannya , menrjang apapun yang dilewatinya
dalam pemikiranku , sealin aku ga jatuh , aku juga ga mau mengalami ban bocor atau yang lain . sayang , eman
jadi aku mending sabar nunggu , semacet apapun kondisinya dan sederas apapun hujannya
setidaknya aku dapat ilmu sabar dari jalanan . beda dari sabar ketika emosi sama pacar , waktu nunggu resep di apotok , sensinya lain . . . .

Ke-JAWA-an

beberapa hari yang lalu , sewaktu mau tidur , teman sekamarku di mess curhat , dia harus dengan berbesar hati menerima kenyataan kalau hubungan nya dengan sang kekasih harus di akhiri karena bagaimanapun nantinya dia tidak akan mendapat restu sang ibunda , disebabkan oleh temenku anak nomor 1 dan sang kekasih anak ke 3 ( ji-lu orang jawa bilang ) , padahal itu sebenarnya cuma ilmu titen , ilmu menhubung-hubungkan tanpa ada uji ilmiah , tapi ya namanya orang jawa , yang sangat kuat memegang tradisi dan apalagi mitos yang sudah lahir bahkan jauh sebelum sang ibunda lahir .
sebagai seorang anaka , mungkin dia menyesalkan itu semua , tetapi restu ALLAh adalah restu orang tua , dan sebagai anak perempuan jawa yang selalu manut , dia menerimanya dengan menangis , sabar ya kawan .
aku jadi berfikir , kebudayaanku memang serba sempurna , dari bangun tidur sampai mau tidur lagi semua ada aturannnya , ada larangnnya , ada mitosnya
aku orang jawa , tapi ak pula tidak begitu mengerti tentang kejawaan yang sesungguhnya , tentang weton , tentang pasaran , tentang kapan kita melaksanakan tradisi bancaan , kapan itu disebut hari baik , dan masih banyak lagi
aku mulai banyak belajar tentang jawa justru malah ketika aku mulai hidup di sragen , penganut kepercayaan jawanya masih banyak
orang awam , seperti aku pun sudah bisa menghitung pasaran .
lucu sih , ak semula ga tau detailnya , sekarang aku malah tertarik untuk mengerti
aku ingat sewaktu kecil , nenekku beberapa waktu sekali menyiapkan sajen untuk arwah suami dan nenek moyangnya , aku tanya ibukku , kenapa ga setiap hari ?? ibuku hanya menjawab ada itungannya
tapi sampai sekarang ibukku tidak pernah melalukan apa yang dilakukan nenenkku , karena mungkin ibuku tidah bisa menghitung pikirku , dan mungkin ibukku adalah seorang muslim yang taat , yang mungkin sudah tidak meyakini hal-hal tersebut .

did you know GRONTOL ??

Grontol adalah makanan tradisional yang berasal dari jagung yang direbus dan dihidangkan dengan diberi taburan parutan kelapa. Hampir sebagian besar wilayah Jawa tengah mengenal makanan tradisional yang unik ini.

dulu jaman sd , seminggu sekali lah paling ga sarapan pake grontol , asin-asin tapi enak

hahahah , sekarang nyari dimana ini makanan ya ??